Meskipun kapas merupakan serat alami, serat mikro terbuat dari bahan sintetis, biasanya campuran poliester-nilon.Microfiber sangat halus — sebesar 1/100 diameter rambut manusia — dan sekitar sepertiga diameter serat kapas.
Bahan katun dapat menyerap keringat, cukup lembut sehingga tidak menggores permukaan, dan sangat murah untuk dibeli.Sayangnya, bahan ini mempunyai banyak kelemahan: bahan ini justru mendorong kotoran dan kotoran daripada memungutnya, dan terbuat dari bahan organik yang dapat menimbulkan bau atau bakteri.Hal ini juga memerlukan waktu istirahat untuk menyebarkan minyak biji kapas, mengering secara perlahan dan meninggalkan serat.
Microfiber memiliki daya serap yang tinggi (dapat menahan air hingga tujuh kali lipat beratnya), sehingga sangat efektif dalam mengangkat dan menghilangkan tanah dari permukaan.Produk ini juga memiliki masa pakai yang lama jika digunakan dan dirawat dengan benar, serta bebas serat.Microfiber hanya memiliki beberapa keterbatasan — biaya dimukanya jauh lebih tinggi dibandingkan kapas, dan memerlukan pencucian khusus.
Namun para ahli pembersih mengatakan, jika dibandingkan secara berdampingan, serat mikro jelas lebih unggul dibandingkan kapas.Jadi mengapa begitu banyak pengguna yang terus bergantung pada kapas?
“Masyarakat menolak perubahan,” kata Darrel Hicks, konsultan industri dan penulis Infection Prevention for Dummies.“Saya tidak percaya orang-orang masih menganggap kapas sebagai produk yang layak padahal kapas tidak mampu melawan serat mikro.”
Waktu posting: 04-03-2024